Skip to main content

7 Pelecehan Bendera Merah Putih yang Dibiarkan Saja, Nomor 4 Paling Mengejutkan

Akhir-akhir ini tengah menjadi populer berita tentang pelecehan bendera merah putih yang dilakukan oleh salah satu anggota FPI yang dicorat-coret dengan tulisan arab dan juga ada simbol pedang disana sehingga hampir mirip seperti bendera Saudi Arabia namun berwarna merah putih.
Bagi mereka yang memperlakukan sang bendera merah putih sekenanya sudah barang tentu diganjar dengan hukuman yang berat. Menurut UU No. 29 Pasal 68 Tahun 2009, hukuman bagi orang yang mencoret atau merusak lambang negara dengan maksud menghina, akan diganjar hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda maksimal 500 juta rupiah.
Memang pelecehan bendera tersebut sangat fatal dan jika banyak orang yang merasa terhina sehingga melaporkannya kepada kepolisian. Namun banyak juga pelecehan bendera merah putih yang dibiarkan saja karena dengan alasan tidak ada yang terhina dan tidak ada yang melapor. Berikut adalah peristiwa pelecehan bendera merah putih yang dibiarkan oleh aparat kita

Bendera dicorat-coret di puncak gunung
Beberapa pendaki menemukan sebuah bendera merah putih sudah tergeletak di atas tanah Gunung Talang. Nggak Cuma itu saja, mereka melihat bendera tersebut juga telah dicoret-coret oleh seseorang. Tak diketahui siapa pelaku yang menodai bendera merah putih itu. Namun, pendaki yang menemukan bendera merah putih tersebut tetap akan kembali mengibarkannya.

Bendera Merah Putih Ditarik Secara Paksa dari Tiang
Seorang turis Rusia tidak puas dengan pelayanan pemandu wisata di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dengan emosi yang meluap, ia pergi ke kantor Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Bukit Lawang. Sesampainya di sana, ia tak segera mendapat pelayanan dari HPI.
Naik pitam, ia kemudian pergi keluar dan menarik bendera merah putih hingga terlepas dari tiangnya.
Perbuatan tersebut membuat Mikhail Ruschernikov, nama turis tersebut, dideportasi. Ia diterbangkan langsung kembali ke Rusia. Menurut pengakuannya, ia tak sengaja menarik paksa bendera merah putih.

Bendera Merah Putih Dibandingkan Dengan Celana Dalam
Perbuatan kurang ajar terhadap Sang Saka Merah Putih tak hanya dilakukan oleh bangsa Indonesia saja, salah satu warga negara Malaysia juga pernah melecehkannya. Ia adalah Broderik Chin, bos sebuah perusahaan di Dumai ini sempat berkelakar mengenai bendera merah putih. Dengan maksud bercanda, ia menjawab pertanyaan dari salah seorang karyawan yang menanyakan ketersediaan bendera merah putih untuk dikibarkan.

Bendera diberi tulisan dalam konser Metalica
Nah inilah juga salah satu pencoretan bendera paling fenomenal selain apa yang dilakukan oleh FPI kemarin. Dalam konser ini memang sangatlah jelas bahwa ada bendera merah putih yang disana dikasih logo Metalica dan ada tulisan Solo – Indonesia. Memang kejadian tersebut tengah terjadi di solo saat Metalica melakukan konser disana. Dan yang paling mengejutkan tentunya salah satu penonton disana adalah Joko Widodo, presiden kita saat ini dan semuanya tidak merasa terhina.

Bendera diberi tulisan Arema beserta logonya
Mungkin jika dilihat sekilas bahwa foto ini sangatlah biasa saja karena dalam foto tersebut ada seorang pendukung Arema atau Aremania yang sedang mengibarkan bendera merah putih bertuliskan Arema beserta logonya di Gelora Bung Karno Jakarta. Jika dilihat dari fotonya, foto ini tentu saja sudah lama sekali mungkin sekitar tahun 2006 ke bawah. Akan tetapi karena tidak ada yang merasa terhina, foto ini dibiarkan saja meskipun disana jelas-jelas melakukan pelecehan terhadap bendera sang saka merah putih.

Bendera untuk kampanye caleg
Ini masih menjadi perdebatan apakah merah-putih dalam ukuran yang besar dan tidak terbuat dari kain juga disebut sebagai bendera. Namun pada foto ini jelas bahwa saat kampanye caleg dari PDI-P ada banner atau spanduk yang bertuliskan tentang kampanye tersebut dan memiliki background merah putih selayaknya bendera. Namun yang jelas karena tidak ada yang melaporkan maka kejadian ini dibiarkan saja.

Bendera diberi logo organisasi
Hampir sama dengan beberapa kejadian di atas, kali ini dugaan pelecehan bendera namun dibiarkan saja terjadi pada peristiwa Festival Kuliner Lintas Iman di Bekasi beberapa waktu yang lalu. Disana terdapat salah satu meja yang didepannya ada bendera merah-putih, namun di bendera tersebut ada tulisan The Organization of Ahlulbayt for Social support & education. OASE. Jakarta – Indonesia. Akan tetapi karena peristiwa itu jarang yang mengetahuinya maka ya begitu deh dibiarkan saja.
Berita ini hanya informasi dan tidak bermaksud menyinggung suatu lembaga maupun organisasi. Berita ini saya kumpulkan dari berbagai media yang saya baca.
Tetap hormati bendera sang saka merah putih.

Comments

Popular posts from this blog